Selasa, 02 November 2010

Teknik Hacking dan Berbagai Jenis Hacker



Teknik Hacking dan Berbagai Jenis Hacker
Hacking, baik pengguna internet maupun pecinta game Online pasti telah sangat akrab dengan kata ini, bahkan kata ini rasanya aneh apabila ada orang yang tidak mengetahuinya, begitu mendengar kata kata ini maka seseorang langsung akan berpikiran tentang jaringan internet ataupun hal hal berbau negative yang juga menyangkut internet.
Yap, Hacking adalah aktifitas seseorang yang menyusup ke dalam sebuah sistem computer ataupun jaringan dengan tujuan untuk disalahgunakan ataupun mengacaukan atau merusak sistem yang ada, dan kebanyakan tentunya ditujukan untuk keuntungan diri sendiri dan ada juga yang bertujuan hanya untuk iseng saja, namun tetap akan sangat merugikan banyak pihak terutama pengguna system tersebut.
Penyusupan ke dalam system yang dibicarakan tadi memiliki banyak tujuan, contohnya dalam hacking sebuah game online para hacker biasa bereksperimen untuk menemukan celah dalam system game tersebut dan tentu saja ditujukan untuk menembus data rahasia game itu untuk kepentingan pribadi. Data yang telah berhasil ditembus oleh para hacker dalam game online biasa disebut dengan ‘Cheat’ atau cara curang bermain game tersebut, dan hal ini sangat disukai oleh para pemain game dan sebagian besar dari mereka tentu saja akan mencoba ‘cheat’ yang telah dibuat oleh hacker dengan alasan untuk mencoba agar permainan menjadi berbeda dan lebih mudah tanpa harus bersusah payah. Kebanyakan game online yg bersifat komersial menggunakan system voucher untuk memainkan game tersebut selama jangka waktu voucher, dan juga menggunakan voucher yang dapat diartikan sebagai mata uang dari game tersebut yang membuat para gamer tergiur untuk menggunakannya dan menghabiskan banyak uang untuk membeli voucher agar penampilan dalam game lebih bagus dan menarik. Hal ini tentu saja menjadi sorotan bagi para hacker , mereka melakukan eksperimen bagaimana menembus system voucher tersebut agar bisa didapatkan tanpa harus memasukkan kode voucher atau membeli voucher, hanya dalam sebentar saja para hacker telah mengumpulkan berbagai cara untuk menembus system voucher tersebut dan menyebarluaskannya kepada para gamer. Dikarenakan oleh hal tersebut para pembuat game harus melakukan ‘Patch’ dalam jangka waktu tertentu untuk memperbarui sistem yang telah ditembus oleh para hacker dan mengembalikan keamanan sistem game.
Hacker yang lain juga beroperasi sama seperti hacker game, aktifitas mereka dapat berarti sebagai pencurian data rahasia dalam suatu jaringan, dan juga mencari-cari celah dalam suatu jaringan yang memungkinkan untuk dimasuki. Para hacker ini ada yang telah paham betul seluk beluk sistem dan jaringan dan ada juga yang hanya sekedar mencoba-coba untuk menembus keamanan sistem jaringan. Dalam menerobos masuk ke dalam celah sistem pengamanan jaringan, ada juga beberapa yang menggunakannya untuk menginformasikan kepada pemilik sistem tentang celah pengamanan untuk diperbaiki dan disempurnakan, juga untuk melatih pengetahuan mereka dalam pengamanan sistem. Tapi tentu saja sebagian besar melakukannya untuk merusak sistem yang bersaangkutan untuk keuntungan pribadi , iseng, atau dengan tujuan tertentu yang akan merugikan pemilik sistem tersebut.
Tidak sempurnanya keamanan suatu sistem adalah alasan kuat mengapa para hacker senantiasa bekerja untuk menembusnya untuk suatu tujuan, namun tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini, sebagai manusia biasa kita hanya bisa mencoba untuk selalu menyempurnakan setiap kekurangan dalam sistem yang kita miliki.
Sebenarnya pengertian dari hacker ini adalah menyusup ke dalam sistem dan merubah sistem tersebut untuk suatu tujuan, tetapi tidak selalu untuk hal yang negatif. Setelah mendengar kata ‘Hack’ dan ‘Hacker’ maka orang akan langsung berfikir negative dan berfikir bahwa yang dilakukannya adalah merusak sistem dan melakukan hal hal merugikan. Padahal kenyataannya tidak semuanya seperti itu, orang orang yang menggunakan kemampuannya untuk menyusup sistem jaringan suatu komputer ada yang bertujuan hanya untuk memahami proses bekerjanya sistem tersebut dan bagaimana sistem tersebut bisa terbentuk dan berjalan, tetapi tidak untuk merusaknya, juga bekerja untuk memeriksa celah dari suatu sistem yang memungkinkan untuk disusupi , dan juga menginformasikan pada pemilik sistem untuk menyempurnakan pengamanan sistem mereka, itulah yang disebut hacker.
Sedangkan yang satu lagi yang merupakan kebalikan dari hacker, orang yang menggunakan kemampuannya untuk menerobos sistem dan setelah itu merusaknya ataupun melakukan sesuatu terhadap sistem untuk suatu tujuan yang negatif dan bersifat merugikan, orang orang ini disebut dengan Cracker.
Cracker terbagi menjadi 2, yang pertama adalah para cracker yang berasal dari luar komunitas sistem jaringan, mereka melakukan penusupan ke dalam sistem dan melekukan aktifitas yang bersifat destruktif terhadap sistem dan data data. Dan yang kedua adalah cracker dalam yang berarti cracker ini adalah orang yang memiliki tempat dalam suatu komunitas dan memanfaatkan hak aksesnya dalam komunitas tersebut untuk kepentingannya sendiri.
Pengelompokan Hacker berdasarkan motif :
1.Black Hat
Para attacker yang menggunakan kemampuannya untuk tujuan kriminal dan cenderung membahayakan kepentingan pihak lain. Pada umumnya orang-orang yang tergabung dalam kelompok ini adalah yang bergerak secara individu atau sesuai idealisme tertentu dan tidak terikat atas kepentingan pihak tertentu.
2.Grey Hat
Para hacker yang memberikan informasi yang diperoleh ke para attacker maupun para vendor, untuk memperoleh imbalan tertentu. Kelompok ini dikenal juga sebagai cracker, yakni orang-orang yang tidak memiliki keberpihakan pada pihak manapun dan menjual berbagai informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan yang ada.
3.Suicide Hacker
Hacker jenis ini hanya mempunyai tujuan membuat kekacauan yang sebesar-besarnya tanpa rasa takut. Suicide hacker bisa disetarakan dengan tindakan bom bunuh diri yang marak di jaman modern ini atau berbagai tindakan terror dari teroris.
4.Blue Hat
Adalah Hacker yang punya kemampuan seperti white hat, tapi bekerja di dunia pendidikan.
5.White Hat (hacker sejati)
Orang-orang yang melakukan aktivitas hacking dalam rangka memperoleh informasi tentang celah-celah keamanan, maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki untuk diberikan kembali kepada pihak yang bersangkutan untuk disempurnakan kembali.

Kelompok Hacker Berdasarkan Kemampuan
Pembagian para hacker berdasarkan profile kemampuan profesionalnya terbagi menjadi tujuh kelompok. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Marc Rogers MA, seorang guru besar psikologi dari University of Manitoba Hawai, yakni:
1.Tool Kids/NewBies
Orang-orang yang baru belajar aktivitas hacking, namun kemampuan kemampuan tentang komputer serta teknik pemrograman relatif terbatas dan hanya baru bisa membuat program-program dasar. Aktivitas hacking yang dilakukan, umumnya menggunakan bantuan aplikasi yang terdapat di internet hingga tidak murni mengandalkan kemampuan individunya.
2.Cyber Punk
Orang-orang yang memiliki pengetahuan dan teknik komputer yang lebih tinggi dibandingkan NewBies. Mereka sudah mampu memahami karakteristik dari sistem jaringan ataupun sistem yang sedang mereka serang. Pengetahuan mereka tentang bahasa pemrograman cukup andal, karena mampu mendefinisikan hingga karakteristik umumnya. Dengan kemampuannya ini, ia sudah mampu menciptakan alat bantu infiltrasi sendiri, hingga tidak lagi menggunakan program-program bantu yang tersedia di internet. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan memiliki kecenderungan untuk kriminal, seperti defacing web, carding, ataupun spamming.
3.Internals
Orang-orang yang masih bergabung ataupun pernah (mantan) dengan perusahaan TI, dengan kemampuan komputer dan programming yang anda. Dan melakukan berbagai aktivitas hacking dengan mengandalkan berbagai kombinasi sumber daya internal maupun eksternal yang ada untuk berbagai tujuan. Contoh, pelanggaran paling sering dilakukan adalah breaking over priviledge activity, yakni segala aktivitas yang melanggar batasan-batasan hak yang dimiliki.
4.Coders
Golongan ini dikenal juga sebagai resources, yakni orang-orang yang menjual berbagai informasi yang ada di internet ke pihak-pihak yang membutuhkan. Kemampuan programming dan teknisnya sangat andal dan kelompok ini malakukan berbagai aktivitas infiltrasi dalam rangka untuk memperoleh berbagai data ataupun informasi yang dapat dijual. Coders juga membantu membuat berbagai aplikasi bantu hacking yang dibutuhkan oleh para hacker ataupun attacker/cracker yang membutuhkan.
5.Old Guard Hackers (Idealism Gate Keepers)
Para hacker sejati yang murni melakukan aktivitas-kativitas hacking dalam rangka untuk tujuan ilmiah dan kebaikan semua pihak. Jumlah golongan ini relatif sangat sedikit, karena idealisme yang dijunjung memaksa mereka untuk menggunakan kode etik yang dijunjung tinggi oleh para hacker, yakni kemampuan di atas segalanya.
6.Professional Criminals
Para attacker/cracker yang bergerak atas nama kelompok ataupun individu dan melakukan berbagai aktivitas cyber crime sebagai sumber kehidupan utamanya. Kemampuan yang dimiliki oleh kelompok ini sangat sempurna karena mengombinasikan berbagai piranti keras dan pengetahuan programming yang bisa diandalkan dibantu data/informasi yang diperoleh dari Coders. Aktivitas kejahatan yang dilakukan tidak lagi dalam kelas cyber punk yang lebih banyak pada target individu, namun justru pada kalangan korporat dengan jalan merampok dana yang tersedia dengan melakukan transfer secara tersembunyi.
7.Cyber Terrorist
Sekolompok orang atau individu yang bertindak atas dasar sentimen pada suatu kelompok atau pihak tertentu, dan melakukan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi mereka pada lingkungan dunia. Tingkatan kemampuan yang dimiliki kelompok ini adalah yang tertinggi karena menggabungkan berbagai sumber daya yang ada, level kemampuan, bahkan menggunakan sarana prasarana bantuan dari pihak sponsor yang membantu seperti satelit komunikasi.
Sebenarnya para hacker memiliki manifesto dan kode etik yang menjadi patokan bagi hacker di seluruh dunia. Manifesto Hacker dibuat oleh seorang hacker yang menggunakan nickname The Mentor dan pertama kali dimuat pada majalah Phrack

Manifesto Hacker tersebut adalah

# Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, keindahan sebuah baud.
# Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal.
# Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal.
# Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal.
# Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal.
# Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal.
# Ya, aku memang seorang kriminal.
# Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku.
# Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka.
# Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kan kalian maafkan.
# Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya.
# Kalian bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua.
# Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan.
Kode Etik Hacker

# Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.

# Semua informasi haruslah FREE.

# Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.

# Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.

# Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.

# Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.

# Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.

# Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.

# Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.

# Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.

Aturan Main Hacker

#Di atas segalanya, hormati pengetahuan dan kebebasan informasi.
#Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan atau lubang di keamanan yang Anda lihat.
#Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
#Tidak mendistribusikan dan mengumpulkan software bajakan.
#Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri.
#Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan dan mengajarkan berbagai informasi dan metode yang diperoleh.
#Tidak pernah menghack sebuah sistem untuk mencuri uang.
#Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
#Tidak pernah secara sengaja menghapus dan merusak file di komputer yang dihack.
#Hormati mesin yang dihack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.

Sumber : sugoistanley.wordpress.com , ex-trick.co.cc , forum.detikinet.com.